ok^-^ seperti judulnya. Kali ini aku mau review pengalamanku setelah nonton film Dokumenter yang berjudul The Last Princess.
Film Last Princess diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup putri terakhir dari Dinasti Joseon Korea.
Untuk teman-teman yang hobi sejarah dan terutama yang suka nonton Drama Korea. Aku pastikan 90% respon pertama kalian tentang film ini pasti antusias banget. Hhehe
Aku nemu film ini gak sengaja. Ceritanya ada seorang youtuber yang berbagi cerita tentang putri Deokhye, Putri terakhir dinasti Joseon di channel youtubenya.
Ceritanya sangat menarik dan diakhir video Youtubernya bilang kisah tentang putri Deokhye tersebut diangkat menjadi sebuah film Dokumenter dengan judul The Last Princess.
Aku auto searching dong dengan judul yang disebutkan youtuber tersebut. Jeng jeng dan hasilnya ternyata yang memerankan Putri Deokhyenya Son Ye Jin Eonnie, cantik banget.
Rasa penasaranku semakin bertambah.
Next tujuanku mau streaming atau download filmnya. Kebetulan aku itu pelanggan Drakor.id guys. Ada yang saamaan gak. Hhihi
Ok lanjut, Alhamdulillah akhirnya aku dapat filmnya dari Drakor.id. Tanpa pikir panjang langsung aku download.
Dan.....
Review aku setelah nonton film ini keren banget guys. Aku greget sampai mewek, terharu dan pokoknya super duper campur aduk rasanya.
Latar tahun 1900-an dalam film ini dibuat sangat apik.
Semakin excited waktu nonton film ini setelah tau secara garis besar tentang cerita nyatanya. Saran aku sih gitu, baca dulu garis besar cerita aslinya baru cus nonton filmnya.
Ini membantu biar kalian gk terlalu bingung sama toko dan alurnya. Karena Film Last Princess ini alurnya lumayan maju mundur guys.
Awalnya berlatar tahun 1961 kemudian kembali saat tahun 1920-an.
Seperti judulnya Last Princess. Film ini secara penuh menceritakan tentang kehidupan putri terakhir Dinasti Joseon yang bernama Lee Deokhye.
Banyak bagian yang buat greget sekaligus mengharukan dalam film ini. Terutama pada bagian terakhir saat Putri Deokhye pada tahun 1962 berhasil kembali ke Korea Selatan.
Guys.. aku gak bisa nyeritaan detail gimana haru bahagia dan nyeseknya saat bagian akhir ini.
Bagaimana tidak. Coba kalian Bayangin deh, Seorang putri Dinasti Joseon harus menerima takdir bahwa dia akan menjadi putri terakhir dan harus hidup dipisahkan dari keluarga dan tanah airnya.
Putri Deokhye lahir pada 25 Mei 1912. Sejarah mencatat pada masa itu Jepang sedang gencar-gencarnya berusaha menguasai Korea.
Keinginan pemerintah Jepang adalah menjadikan Jepang dan Korea satu. Namun nahasnya rakyat Korea dijadikan buruh yang dipaksa bekerja terus menerus.
Berbagai cara dilakukan oleh Jepang untuk memutus garis keturunan Dinasti Joseon kala itu. Salah satu strateginya adalah mengasingkan Putri Deokhye dari Korea ke Jepang.
Putri Deokhye berhasil diasingkan ke Jepang dengan alasan menempuh pendidikan disana. Namun setelah Ia lulus dan meminta kembali ke korea selalu ditolak.
Putri Deokhye bersama beberapa pejuang kemerdekaan Korea yang berada dijepang saat itu pernah berusaha melakukan pemberontakan. Namun sayangnya mereka gagal.
Dari pemberontakan yang gagal inilah menjadikan upaya Putri Deokhye untuk kembali ke Korea semakin sulit.
Waktu berlalu Hingga putri Deokhye dijodohkan dengan salah satu anak bangsawan di Jepang dan dari pernikahan tersebut lahirlah seorang putri.
Dari sejarah dan film Last Princess setelah menikah dan mempunyai seorang putri keinginan putri Deokhye untuk kembali ke tanah airnya tak pernah pupus. Ia masih terus mencari informasi untuk bisa kembali.
Waktu kembali berlalu hingga pada Agustus 1945 sampailah berita bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu dengan kata lain Korea telah merdeka dari Jepang.
Putri Deokhye merasa sangat antusias mendengar berita tersebut. Tanpa pikir panjang dengan mengajak putri semata wayangnya Ia bergegas menuju dermaga untuk naik kapal dan kembali ke Korea. Namun apa daya ternyata namanya termasuk dalam daftar hitam salah satu orang yang tidak bisa kembali ke Korea.
Ambyar. Ini salah satu bagian yang buat aku nyesek setengah mati guys. Gak kebayang gimana perasaan putri Deokhye saat itu. Kalau diibaratkan sebuah pas yang dijatuhkan bentuk hancurnya bukan lagi berkeping-keping melainkan sudah gak berbentuk lagi.
Wajar jika setelah bagian ini diceritakan Putri Deokhye mengalami penyakit mental. Dia sudah pasrah tidak peduli lagi dengan apapun.
Dalam film Last Princess ini diceritakan putri Deokhye mengubah marganya menjadi Kim Deokhye dan dia dirawat di salah satu rumah sakit jiwa dijepang.
Beberapa tahun kembali berlalu. Hingga pada tahun 1962 putri Deokhye berhasil dijemput untuk kembali ke Korea.
Putri Deokhye Kembali ke tanah airnya. Saat ia kembali Joseon telah berubah menjadi Republik Korea.
Dan menurutku bagian ending ini gk kalah ambyar guys. Bagian saat Putri Deokhye memasuki istana tempat dahulu ia tinggal. Kenangan bersama ayah dan ibunda tercinta kembali terngiang. Mengenang semua yang telah dilewati putri Deokhye nampak tersenyum pilu sekaligus haru.
Abamama, eommonie.. aku telah kembali ke Joseon. Kembali kerumah. Aku sangat merindukan kalian.
Disisa hidupnya Putri Deokhye tinggal di Balai Nakseon. Beliau wafat pada 21 April 1989.
Sumpah. setelah tau cerita yang sebenarnya dan setelah nonton film ini jujur Aku ikut bersyukur putri Deokhye dianugrahi umur yang panjang dan dia bisa menghabiskan kurang lebih setengah sisa umurnya di Korea.
Dan, dari film ini juga aku sangat salut sama perjuangan dan etos kerja orang Korea. Mereka berhasil melawan penjajah dan bangkit hingga kini berhasil menjadi salah satu negara paling maju di dunia dalam berbagai bidang.